Senin, 07 Mei 2012

PENCERAHAN TENTANG ARWANA

ARWANA INTRODUKSI

Arwana termasuk dalam kelompok ikan primitif. Berbagai fosil ikan ini ditemukan diberbagai tempat dan diduga berumur antara 10 -60 juta tahun (tergantung pada spesies dan tempatnya). Mereka telah berevolusi selama lebih dari 10 juta tahun, sehingga ikan ini boleh dikatakan merupakan ikan yang tahan banting dan berumur panjang. Arwana digolongkan dalam famili ikan karuhun, yaitu Osteoglasidae atau famili ikan (lidah bertulang), karena bagian dasar mulutnya berupa tulang yang berfungsi sebagai gigi. Arwana memiki berbagai julukan, seperti: Ikan Naga (Dragon Fish), Barramundi, Saratoga, Pla Tapad, Kelesa, Siluk, Kayangan, Peyang, Tangkelese, Aruwana, atau Arowana, tergantung dari tempatnya.

Sebagai ikan purbakala, arwana memiliki bentuk dan penampilan cantik dan unik. Tubuhnya memanjang, ramping, dan sedangkan gerakan renangnya sangat anggun. Di alam arwana memiliki warna bervariasi dari hijau, perak, sampai merah. Dua buah sungut tampak mencuat dari bibir bawahnya. Sungut ini berfungsi sebagai sensor getaran untuk mengetahui posisi mangsa di permukaan air. Para akuaris memasukan sungut ini dalam kriteria penilaian keindahan ikan yang bersangkutan.

Arwana merupakan ikan berukuran besar dan kadang-kadang bersifat agresif, sehingga tidak semua orang tertarik memelihara arwana. Dengan ukurannya yang besar diperlukan ukuran akuarium yang lebih besar daripada ukuran akuarium standar. Secara potensial arwana mempunyai laju pertumbuhan tinggi, terutama apabila diberi pakan berprotein tinggi. Dalam akuairum arwana bisa tumbuh hingga sekitar 60 cm , sedangkan di alam bisa mencapai 90 cm lebih, bahkan pada jenis tertentu bisa mencapai 270 cm (arwana asal Amerika Selatan).

Arwana merupakan ikan perenang atas, betuk mulutnya sangat jelas menunjukkan hal ini. Di alam mereka biasanya berenang di dekat permukaan, dan berburu mangsanya berupa serangga. Oleh karena itu pemberian makan arwana bukan merupakan hal sulit selama kita tahu bahwa mereka adalah surface feeder. Pada umumnya arwana bukan termasuk pemilih dalam hal makanan, mereka dapat menerima segala jenis pakan untuk ikan karnivora, tetapi seringkali mereka jadi sangat menyukai salah satu jenis pakan saja, dan menolak jenis lainnya.

Arwana merupakan ikan peloncat, di alam mereka bisa menangkap serangga yang bertengger pada ranting diketingian 1-2 meter dari permukaan air. Oleh karena itu perlu diperhatikan untuk menutup dengan baik akuarium apabila ingin memeliharanya dalam akuarium.
Boleh dikatakan arwana termasuk tahan terhadap serangan berbagai penyakit.Akan tetapi mereka sensitif terhadap perubahan kualitas air, terutama terhadap peningkatan kadar amonia, nitrit dan nitrat.

PEMELIHARAAN

Arwana bukan termasuk ikan yang sulit dipelihara.Yang diperlukan adalah meluangkan waktu beberapa saat setiap hari atau beberapa jam setiap minggu untuk merawat mereka dan mencek kondisinya .Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara arwana.

1. Akuarium

Secara umum, lebih besar ukuran akuarium akan lebih baik.Sebagai ikan berukuran besar arwana memerlukan ruang gerak yang cukup banyak.Panjang akuarium disarankan 3 kali dari panjang ikan yang diperlihara, sedangkan lebarnya kurang lebih 1. 5 kali panjang ikan.Akuarium sebaiknya ditempatkan di tempat yang tidak terlalu banyak kegiatan/gangguan, untuk menghindari ikan manjadi stress.Hindari pula penyalaan lampu yang mendadak, hal ini sering menyebabkan ikan menjadi panik, sehigga ikan dapat menabrak kaca atau benda lainnya dalam akuarium dan ikan bisa terluka. Tutup akuarium dengan baik untuk menghidari ikan melompat ke luar akuarium.Pastikan tidak ada lubang yang bisa diterobos oleh ikan tersebut pada tutup akurium yang berasangkutan dan pastikan pula tutup tersebut tidak akan terdorong oleh kekuatan lompatan ikan.
Hindari memelihara arwana dengan jumlah 2-3 ekor dalam satu akuairum, karena sifat agresif mereka akan menyebabkan ikan berkelahi satu dengan yang lainnya. Akan tetapi anda boleh memelihara arwana bersama apabila jumlahnya lebih dari 6 ekor sekaligus.Dalam jumlah sekian banyak,sifat agresif arwana menjadi sangat berkurang.Belum ada penjelasan yang memadai mengenai fenomena ini.
Manipulasi pencahayaan sering dapat menimbulkan pantulan warna ikan dengan lebih baik.Letakkan lampu di bagian depan akuarium, dan set sudut reflektor sedemikan rupa sehingga bisa memberikan pantulan yang optimal. Banyak pilihan lampu dijual dipasaran dengan spektrum bervariasi, anda bisa bereksprieman dan memilih spektrum yang anda kehendaki.Lampu-lampu full spektrum secara alamiah akan memantulkan warna-warna alami dari iklan ybs.

2. Parameter Air

* pH.
Arwana dapat hidup pada selang pH cukup lebar, meskipun demikian, disesuaikan dengan kondisi aslinya, di alam,disarankan agar mereka dipelihara pada selang pH netral sampai agak masam (pH 5.0 - 7.0).
Kesadahan Arwana berasal dari perairan dengan kesadahan rendah, oleh karena itu direkomendasikan untuk memeliharanya pada selang kesadahan ini (GH = 8 derajat)

* Temperatur.
Arwana direkomendasikan untuk diperlihara pada selang suhu 27 - 30 derajat C.Seperti halnya jenis ikan yang lain, hindari terjadinya perubahan suhu mendadak.Perubahan suhu mendadak dapat menyebabkan shock pada ikan yang bersangkutan, dan dapat memicu berbagai masalah. Suhu terlalu tinggi untuk jangka waktu lama diketahui dapat menyebabkan tutup insang menggulung, hal ini tentu akan sangat menggangggu keindahan ikan tersebut.
* Penggantian Air.
Sebagai karnivora, arwana akan memproduksi kotoran dalam jumlah relatif banyak dengan kandungan unsur nitrogen tinggi.Oleh karena itu, kadar amonia, nitrit, dan nitrat dalam akuarium arwana sering kali menjadi masalah. Kecuali anda mempunyai sistem filter yang baik, maka penggantian air secara rutin merupakan hal yang perlu dilakukan.Penggantian air sebanyak 25 - 30 % setiap minggu sangat direkomendasikan.Apabila anda memiliki banyak waktu bisa juga dilakukan penggantian setiap dua kali seminggu sebanyak 20 %.Dalam penggantian air, perlu diperhatikan bahwa suhu dan pH air pengganti harus relatif sama dengan air akuarium.Hindari terjadinya lonjakan paramater air pada saat melakukan penggantian air.

3. Pakan

* Pemberian Pakan.
Pemberian pakan pada arwana bisa dilakukan dengan berbagai cara.Secara umum dapat dikatakan untuk arwana dengan ukuran panjang tubuh diatas 35 cm pakan dapat diberikan sehari sekali atau setiap dua hari sekali. (Ingat di alam mereka belum tentu bisa mendapatkan pakan setiap hari.Diet dengan mengikuti pola alami ini sering dapat menghindarkan gangguan kesehatan pada arwana).Pada arwana dengan ukuran panjang 15 - 35 cm pakan bisa diberikan 2 kali sehari, sedangkan untuk arwana dengan ukuran panjang kurang dari 15 cm, dianjurkan untuk diberi pakan 3 kali sehari.

* Jenis Pakan.
Arwana merupakan ikan karnivora, di alam mereka memakan serangga ;ikan, udang, cacing, dan beberapa jenis amfibi kecil seperti katak. Oleh karena itu pakan hidup merupakan diet utama bagi arwana. Dalam banyak kasus arwana dapat pula menerima pakan buatan, tertuma setelah melalui tahapan pengenalan terlebih dahulu. Seperti dianjurkan untuk jenis ikan lainnya, pakan hendaknya diberikan secara bervariasi.Cara ini akan mampu mengurangi resiko terjadinya kekurangan gizi tertentu pada ikan yang bersangkutan.Dengan bervariasi, kebutuhan gizi yang tidak bisa dipenuhi oleh satu jenis pakan, diharapkan akan dipenuhi dari jenis pakan yang lain.Jangan terburu nafsu dengan keinginan untuk mencerahkan warna ikan. Warna adalah anugerah ibu alam, yang memiliki fungsi dan tugas tertentu pada ikan, dan binatang pada umumnya (dijelaskan dibagian lain). Kenalilah fungsi warna pada ikan (dan binatang secara umum) sebelum anda menjejali peliharaan anda dengan pakan-pakan artifisial tertentu. Apabila ikan anda sehat dan diberikan diet yang seimbang serta lingkungan yang menyenangkan bagi ikan tersebut maka mereka akan menunjukkan terimakasihnya dengan menampakkan warnanya yang cemerlang.

Hindari jenis pakan yang mengandung kadar lemak tinggi.Kadar lemak tinggi diketahui dapat memicu terjadinya gejala mata melorot (drop eye).Jangan pula anda berikan pakan secara berlebihan.Apabila arwana mengalami kelebihan pakan dalam jangka lama, mereka akan kehilangan nafsu makan dan tidak akan mau makan selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu. Kelebihan pakan tidak jarang menyebabkan arwana berumur pendek dan sampai tahap tertentu akan mempengaruhi kemampuannya ber-reproduksi.
Penggunaan pakan hidup hendaknya didahului dengan tindakan karantina yang memadai.Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari masuknya bibit penyakit kedalam sistem akuarium anda.Terutama, dari jenis-jenis pakan hidup yang berasal atau hidup dalam air, seperti udang, ikan, atau kodok.Hindari pula memberikan serangga yang telah mati, karena kemungkinan serangga itu mati akibat insektisida, kecuali anda yakin betul asal muasalnya.Begitu bula dengan kodok, tidak jarang kodok dipanen dari perairan yang tercemar insektsida.
Dalam memberikan pakan hidup, buang bagian-bagian yang diperkirakan dapat melukai mulut ikan, seperti kaki loncat (kaki belakang) pada kecoa atau jangkrik, atau duri tanduk pada kepala udang. Boleh juga anda melemahkan pakan hidup tersebut sebelum diberikan pada ikan, agar tidak terjadi kejar -mengejar berlebihan dalam ruang akuarium yang sempit.Tapi lakukan pelemahan itu dengan cara hewani

Beberapa jenis pakan yang sering diberikan pada arwana adalah:
- Ikan. Ikan hidup, daging ikan
- Udang. Udang hidup, daging udang, krill.
- Serangga: Jangkrik, Kecoa, Kelabang
- Cacing/ulat: Cacing sutera, cacing tanah, bloodworm, ulat Hongkong, ulat bambu
- Amfibi: Kodok, kadal

MERAWAT ARWANA DALAM AKUARIUM

1. Perhatikan peralatan aquarium

Berhasil tidaknya akuarium menjadi tempat yang nyaman bagi ikan arwana, sungguh dipengaruhi oleh kelengkapan sarana pendukungnya.

- Aerator

Fungsi aerator atau pompa udara adalah menyuplai udara ke dalam air akuarium, dan sekaligus menguapkan atau mendorong hasil sisa-sisa pembakaran ke luar dari akuarium. Aerator dikatakan baik, jika arus listrik yang menggerakkannya kecil, tetapi udara yang ditiupkannya relatif banyak.

- Heater & Thermometer

Alat pemanas (heater) ini diperlukan terutama pada waktu suhu air akuarium turun drastis. Sedangkan alat pengontrol suhu air atau termometer juga dipasang dalam akuarium. Di daerah dingin, heater dan termometer ini sangat dibutuhkan.

- Filter

Fungsi filter atau penyaring untuk menyaring air dalam akuarium. Kerja filter mencakup ini untuk menyedot air akuarium, menyaring, dan mengembalikannya lagi ke dalam akuarium dalam kondisi bersih.

- Lampu TL

Keberadaan lampu TL, selain menyinarkan cahaya, juga sanggup mempercantik penampilan akuarium. Tapi, jangan sampai sinar lampu TL justru menimbulkan panas yang melebihi kebutuhan. Idealnya untuk akuarium seluas 80×40 cm memerlukan lampu TL berdaya 20 watt.

2. Rajin melakukan perawatan akuarium

Mau tak mau jika Anda terlanjur mencintai ikan arwana dalam akuarium, cukuplah rajin melakukan perawatan. Sebab déngan demikian itu, penampilan arwana dalam akuarium tampak sehat, segar, dan menyenangkan.

Pemberian makanan

Menu utama arwana dalam akuarium adalah kelabang. Tapi jangan terus- menerus diberi kelabang, sebaiknya divariasi déngan makanan lain. Contohnya: udang, kecoa, katak, lipan, kadal, maupun jangkrik.

Pengontrolan & pergantian air

Setiap hari diwajibkan mengontrol suhu dan pH air. Adapun suhu air ideal bagi ikan arwana sekitar 27-30 derajat Celcius. Andaikata suhu air dingin, segera nyalakan heater hingga suhu air sesuai kebutuhan. Sedangkan pH yang dikehendaki sekitar 5-7.

Dan jangan lupa, air akuarium juga diganti. Namun pergantian air dipilahkan menjadi dua, yakni: (a) pergantian air secara reguler setiap 2 hari sekali dengan volume 10% dari seluruh volume air akuarium, dan (b) total pergantian air dilakukan setiap 3 bulan sekali. Jika Anda menggunakan air PAM, sebaiknya dibiarkan 24 jam terlebih dahulu agar kandungan khlor mengendap, dan setelah itu bisa dimasukkan ke dalam akuarium.

3. Perawatan Filtrasi dan Peralatan Akuarium Lainya

Jika anda mengunakan sistem filter gendong atau top filter untuk akuarium anda, lakukan pembersihan kotak filter berbarengan dengan perawatan akuarium anda. Cuci kotak filter sampai bersih dan ganti media filternya setiap pembersihan akuarium (Dalam hal ini media berupa kapas filter ). Jangan lupa untuk membersihkan power head anda dengan cara dibilas dengan air bersih dan set up kembali minimal dua minggu sekali.

Jika menggunakan filter tabung/canister filter, lakukan pembersihan satu bulan sekali. Cuci semua media yang ada di dalam filter dan anda dapat mengganti media yang ada per tiga sampai enam bulan sekali. Hal ini untuk menjaga kebersihan filter tersebut dari bakteri yang buruk. Perlu diperhatikan bahwa kelemahan dari canister filter adalah penumpukan kotoran di dasar filter tersebut dan jika lama tidak dibersihkan sudah pasti akan menjadi sumber bibit penyakit. Perawatan rutin diatas wajib dijalankan untuk menjaga kesehatan ikan kesayangan kita.

Perawatan akuarium lainya dapat kita lakukan satu bulan sekali meliputi pembersihan heater, atau lampu celup dalam akuarium kita. Biasanya peralatan tersebut akan menjadi berlumut dikarenakan sinar dari lampu UV yang menyala. Cuci semua peralatan dan bilas sampai bersih lalu set up kembali. Jika kita sudah melakukan perawatan rutin diatas dengan benar, maka kita akan sangat menikmati hoby kita dan ikan kita juga akan tampil sehat dan prima.

SUPER RED

 

ARWANA BRAZIL

ARWANA BRAZIL --- Arowana Brazil memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Dengan bentuk tubuh yang panjang dan sirip yang panjang pula, mulai dari bagian tengah badan sampai pada ujung ekor memberi kesan yang sangat anggun saat berenang. Arowana ini dapat tumbuh sampai 50 - 60 cm. Jenis ini berasal dari Amerika Selatan, namun saat ini sudah dapat di kembang biakkan di indonesia. Memang harga dari Arowana jenis ini lebih murah dari jenis Jardini. Namun jika arowana ini sudah berukuran besar sangat indah untuk di pandang. Belakangan tersiar kabar bahwa jenis ini sudah ada dengan warna platinum silver (warna silvernya menyerupai warna platinum & merata di seluruh tubuhnya).